NDUGA - Di tengah hiruk pikuk persiapan menyambut perayaan Natal, sebuah aktivitas unik dan penuh makna terjadi di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Minggu (24/12/2023).
Pembuatan Pohon Natal raksasa, yang tidak hanya menjadi simbol perayaan tetapi juga wujud nyata dari sinergi dan kehangatan antar warga, menjadi pusat perhatian.
Inisiatif ini dipimpin oleh Komandan Pos Mbua, Mayor Inf Alfredi dari TNI, yang dengan cekatan mengkoordinasikan seluruh prosesnya bersama masyarakat setempat.
Yones Kusumber, Pendeta di Distrik Mbua, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas kolaborasi ini. “Perayaan Natal tahun ini terasa lebih hangat dan istimewa.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Pembuatan Pohon Natal ini bukan sekadar dekorasi, melainkan cerminan dari kebersamaan dan kerjasama erat antara TNI dan kami, masyarakat Distrik Mbua. Kami bersyukur anggota TNI yang telah bersama-sama membantu kegiatan ini, ” ujar Pendeta Yones dengan nada penuh kegembiraan.
Di sisi lain, Mayor Inf Alfredi juga menyampaikan pandangannya. “Kegiatan ini merupakan salah satu cara kami di TNI untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat. Kami percaya bahwa kebersamaan dalam mempersiapkan perayaan Natal ini dapat memperkuat ikatan kami dengan warga Distrik Mbua. Antusiasme yang ditunjukkan oleh Bapak Yones Kusumber dan seluruh jemaatnya benar-benar memberikan energi positif bagi kami, ” tutur Mayor Inf Alfredi.
Pembuatan Pohon Natal di Distrik Mbua ini bukan hanya sekadar memperindah lingkungan menjelang Natal, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, kerjasama, dan keharmonisan. Melalui kegiatan ini, baik TNI maupun masyarakat setempat berharap dapat terus memelihara dan mengembangkan semangat kebersamaan dan kerjasama di masa yang akan datang.
Kegiatan ini diakhiri dengan perayaan kecil yang diisi dengan nyanyian dan tukar kado, mencerminkan kegembiraan dan persaudaraan yang telah terjalin. Pembuatan Pohon Natal di Distrik Mbua menjadi bukti bahwa perayaan Natal bukan hanya soal ritual, tetapi juga tentang membangun dan memperkuat hubungan antar manusia. (*)